Saturday 23 August 2014

Wednesday 20 August 2014

OpenTrip Pulau Peucang

Video Pulau Peucang

Open Trip Wisata Ujung Kulon,
Surga Tersembunyi di Ujung Pulau Jawa
3D2N
Jadwal keberangkatan setiap weekend :
Sebuah trip tiap akhir Pekan yang mengajak teman-teman mengexplore keindahan pulau Peucang, pulau Handeleum, Sungai Cigenter, Karang Copong, Cidaun . Kesemuanya berada dalam Taman Nasional Ujung Kulon.
Special Edition ada Dorprice Handphone Android..
Kali ini kita bakalan ada trekking, animal watching, kano di sungai seperti di Amazon dan melihat sunset sunrise yang indah. Tapi yang pasti kita tetep bakal ada snorkling dan narsis di pantai.(faktor cuaca menentukan)
Meeting point cibubur,
Meeting point Cijantung,
Meeting point Pasar rebo,
Meeting point Depok,
Meeting point Pasar Minggu,
Meeting point Taman Mini,
Meeting point Pondok gede,
Meeting point Condet,
Meeting point Jakarta Timur All Location,
Meeting point Jakarta Selatan  All Location,
Meeting point Jakarta Barat All Location,
Meeting point Jakarta Utara All Location,
--Ko  bnyk amat meeting pointnya????????????????????????
Answer : ya banyak karna dimanapun akan kami jemput di tempat anda dengan syarat min 7 orang kita jemput dilokasi anda,
Edisi saat ini Expres alias menggunakan mobil pribadi biar gak Tua dijalan,,,Waktu tempuh jakarta sumur biasa 6 jam kini kita tempuh dengan waktu 5 jam, lebih hemat waktu dan lebih nyaman berkendara dengan kendaraan pribadi..
Yukk lanjut.......................
Hari 01
20.30 Meeting Point dan Registrasi Peserta.
21.30 Menuju ke Sumur
Hari 02 (BLD)
05.30 Istirahat di Sumur, Sarapan
07.00 Berlayar menuju pulau Badul
10.00 Tiba di pulau Badul, kemudia snorkeling
11.30 Menuju Pulau Handeuleum, Check In Makan siang dan istirahat
14.00 Kanoing cigenter
16.00 Bersiap Jungle Tracking Mengejar sunset di pulau Handeuleum , Hunting Foto Flora-Fauna sambil melihat sunset yang indah. (Bawa senter)
19.00 Makan malam, Acara bebas, istirahat (main kartu, games dll)
Hari 03 (BL)
05.00 Go to pulau Peucang
07.00 Sarapan
08.00 Snorkling di Pulau Peucang,Explore Pulau Peucang, Foto Foto Dll
12.00 kemudian menuju padang savana Cidaon melihat Banteng, rusa hutan yang sedang sarapan
13.30 Perjalanan kembali ke Sumur. Mampir ke pulau  pulau Hoar Snorkling
15.00 Kembali ke semrawutnya kota Jakarta
23.00 Estimasi tiba di Jakarta
Cost hanya : 650.000/Person
Biaya termasuk
1. Tranportasi Jakarta - Sumur PP, AC
2. Makan 5x
3. Penginapan Sharing Room di Pulau Handeleum/Peucang
4. Tiket Masuk Wisata
5. Guide
6. Sewa Kapal
7. Air Mineral
8. Tips Ranger
9. Canoing di sungai Cigenter (bagi yang minat tinggal tambah 50rb/pax)
Biaya tidak termasuk
1. Pengeluaran Pribadi
2. Sewa Snorkel Gear (disana tidak ada penyewaan Snorkel Gear)
3. Asuransi Perjalanan
Peralatan yang harus dibawa:
- Tas (daypack/backpack dll) berisi pakaian untuk 3 hari 2 Malam + baju tidur
- Sleeping Bag, sangat dianjurkan
- Dry Bag kalo ada
- Bikini/baju renang
- Sun block & obat-obatan pribadi
- Peralatan memotret (kamera, handycam, charger dll...) Dilindungi dengan Waterproof Case
- Makanan kecil, snack2
- Senter, Jas Hujan
- Autan atau sejenisnya
- Kamera
-Obat2an pribadi
-autan (Wajib)
Tata cara ikutan trip ini :
1. Bayar DP as Commitment fee minimal Rp. 200.000/orang bisa dimulai dari Notes/event ini di publish atau bisa juga langsung melunasi full.
2. Melakukan konfirmasi pembayaran via email dengan melampirkan bukti transfer, nama, email, no hp, no hp orang rumah, account twitter, account fb.(DATANG LANGSUNG LEBIH AFDOL)
3. Pelunasan paling lambat H-5
4. Pendaftaran ditutup H-5 atau setelah quota maksimal terpenuhi
5. Pembayaran bisa ditransfer ke :
- BCA No. 1662790243 a/n : Ridwan Arifin

Contact Person : 081291901045
WA  : 089634491323 
PIN BB : 7CFEE7A6
Email : Rentcar27@gmail.com

REVIEW 




Let’s go to UK”
United Kingdom,kwk bukan United Kingdom melainkan  UJUNG KULON jawa barat yang terkenal dengan badak bercula satunya.
ini cerita dari pejalanan trip ane edisi 17 agustus 2014 kemarin.
Berangkat dari Jakarta dengan mobil selama sekitar 6 jam, dan dilanjutkan dengan 3 jam melintasi laut dengan kapal, tentu terdengar sangat melelahkan. Tapi semua itu terbayar setimpal dengan pemandangan alam yang indah di Ujung Kulon.

Pulau Kecil Mungil Berpasir Putih


hari pertama, kami mengunjungi spot untuk snorkling yaitu Pulau Badul, yang jika air laut sedang pasang, maka pulau tersebut akan tenggelam di bawah permukaan laut. Perjalanan dengan kapal sekitar 1-2 jam dari sumur. Angin kencang bertiup sehingga ombak tinggi mengguncang kapal dengan cukup hebat. Beberapa rekan seperjalanan pun sempat merasa mabok laut. Namun, tekad kami untuk snorkling di Pulau Badul tak tergoyahkan, maka perjalanan tetap dilanjutkan.


Dari jauh, Pulau Badul pun sudah tampak bersinar karena pasirnya yang putih dengan pohon-pohon berwarna hijau terang. Air laut berwarna biru cerah, mengundang kami untuk segera menceburkan diri, menikmati panorama alam bawah air. Lebih mudah menemukan terumbu karang di Pulau Peucang daripada di Pulau Badul, karena laut di Pulau Badul dasarnya lebih dalam dan ombaknya lebih besar. Ikan-ikannya pun tampak lebih pemalu dan enggan keluar dari karang.


Saat mendongakkan kepala ke atas, dengan pemandangan dominasi biru dari langit dan laut, rasanya sungguh menenangkan. Surgakah ini? Dan siapakah yang tidak mengucap syukur saat berada di tempat seperti ini?


Dari Pulau Badul, kami bertolak menuju Pulau Handeleum yang ditempuh dengan kapal selama kurang lebih 1/2jam. Tiba di Handeleum, kami berjalan menelusuri hutan lebat selama lebih dari 10 menit menuju Resort. Jalan yang dilalui cukup datar, dan akhirnya kami tiba di Resort untuk menyandarkan badan sejenak sambil menunggu santapan makan siang yang sedang diracik oleh kapten kapal kami,,tak lama kami menyandarkan badan sambil menikmati pemandangan pulau Handeleum kini tiba saatnya kita makan siang,,yamiiii


Kanoing Cigenter.


Selesai makan siang saatnya kami melanjutkan perjalanan ke Cigenter.selama perjalanan kami disambut ombak yang tidak bersahabat. Perahu berguncang terus hampir selama perjalanan, baju hampir basah semuanya. Jadi terbayang bagaimana rasanya perjuangan para imigran gelap dari Timur Tengah yang mau mencari suaka ke Australia, melewati ombak yang mungkin lebih besar dengan ukuran perahu yang sama. Ah, hidup memamg keras.

Sebelum kanoing di Cigenter, kita harus mendaftar dulu di Pulau Handeleum tempat resort kita menginap. Tarif kanoing di Cigenter Rp 50.000 per orang, dengan satu kano bisa ditumpangi 5 atau 6 orang ditambah operator kano.

Kanoing di Cigenter di mulai dari bibir pantai dan masuk ke Sungai Cigenter. Perjalanan kanoing di Cigenter ditempuh dalam waktu sekitar 90 menit perjalanan pulang pergi. Selama kanoing, jika berutung kita bisa melihat hewan-hewan bergelantungan di atas kita, sungguh rute kanoing yang menantang.

Setelah berkano kita berlanjut kembali ke pulau Handeleum mengejar sunset tracking junggle sekitar 10 menit.




setelah melihat sunset kita kembali ke kapal untuk makan lalu acara bebas bercengkrama dengan teman teman
dilanjutkan dengan istirahat untuk prepare hari selanjutnya.

Pulau Peucang.




Ujung Kulon dikenal sebagai Taman Nasional yang terdiri dari aneka tumbuhan dan satwa. Berbagai objek wisata alam yang menarik, seperti hutan, taman laut dan pantai pasir putih sulit ditemukan di tempat lain. Snorkling di Pulau Peucang. Saat kapal merapat ke dermaga di Pulau Peucang, warna laut di garis pantai tampak hijau tosca. Air laut begitu bening, sehingga gerombolan school fish yang berenang di laut pun terlihat dari kapal.

Sesekali rombongan school fish berlompatan ke atas permukaan laut, gemericik air terdengar menyenangkan. Siapa yang mampu menolak untuk snorkling saat melihat keindahan seperti ini? School fish datang menyambut saat snorkling dimulai. Berenang menyusuri garis pantai, tidak lama kemudian, tampaklah terumbu karang yang indah dengan aneka warna. Ikan-ikan kecil warna-warni berenang di sela-sela karang.  Sengaja saya mendekat ke anemon laut, untuk mencari ikan badut. Tampaklah seekor ikan badut yang ternyata ukurannya cukup besar, tidak seperti ikan badut yang pernah saya lihat di aquarium air laut.

Dengan menaburkan ramah-remah roti, maka semakin banyak ikan kecil yang terpancing keluar. Berenang di antara aneka ikan dan terumbu karang yang indah, terasa seperti berada di planet lain. Menyenangkan, sekaligus menenangkan.

Ada apa lagi di Pulau Peucang?

Pulau Peucang dikelola oleh Departemen Kehutanan, sehingga semua satwa di pulau ini dilindungi negara. Lokasi penginapan dekat dengan dermaga dan menyatu dengan hutan di baliknya. Tempat penginapan berupa cottage besar berisi beberapa kamar. Perhitungan harga berdasarkan jumlah kamar yang digunakan.

Kamar tanpa AC namun cukup nyaman dan bersih, berisi 2 single bed dengan kamar mandi di dalam. Tampak beberapa ekor monyet berkeliaran sekitar cottage. Ternyata mereka cukup agresif untuk merebut makanan dari para pengunjung, dan barang di dalam plastik.


Selain monyet, tampak juga beberapa ekor babi liar yang berkeliaran di halaman tengah. Pada saat malam hari, muncul rusa-rusa memenuhi halaman, santai menikmati malam. Mereka tampak bersahabat, namun malu saat didekati.

Di balik penginapan terdapat hutan lebat dengan pohon-pohon yang sudah tua. Jika ditelusuri dengan trekking, maka dengan waktu tempuh sekitar 2 jam, akan mencapai ujung lain Pulau Peucang, yaitu Karang Copong.

Suasana pagi di Peucang sangat indah dan tenang. Anda dapat melakukan trekking ke hutan di balik penginapan, atau snorkling di pantai depan yang penuh dengan terumbu karang indah. Bagi yang hobby memancing, dermaga di pantai merupakan spot tepat, karena ikan-ikan di sana seolah-olah memang menunggu untuk dipancing.

Bahkan, saat kami baru tiba di Pulau Peucang, kami disambut oleh seekor ikan kwe yang cukup besar. Ikan tersebut hasil pancing seorang pengunjung, dan digantung di cabang pohon. Sudah terbayang kan nikmatnya kwe bakar yang masih segar?

Mengintip banteng di Ci Daun.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Cidaon. Di Cidaon, kami melakukan trekking singkat sekitar 20 menit untuk mencapai padang savana. Dari jauh, tampak beberapa ekor sapi hutan, banteng dan merak. Sayangnya binatang tersebut tidak dapat didekati karena dikhawatirkan mengganggu kenyamanan mereka. Kami pun mengambil foto dari jauh dan tetap menjaga ketenangan. Harapan untuk melihat badak pun sirna, karena menurut guide-nya memang tidak mudah untuk menemukannya.

Saatny Kembali Pulang...

At The End

Selama perjalanan ke Ujung Kulon, berulangkali saya ter-wow oleh pemandangan alam yang indah dan menikmati suasana akrab yang tercipta antara sesama peserta. Keseimbangan dalam kehidupan tak jauh dari kemampuan kita menjaga keseimbangan hubungan kita dengan alam.

Tak terasa kami menjadi sedikit disadarkan untuk menjaga alam ini, setidaknya dimulai dengan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Lets start to save the world, every little thing we do does count.